Prasejarah

PRASEJARAH atau PRAAKSARA
1.Kehidupan Masyarakat Manusia Purba
A.Masa berburu dan mengumpulkan makanan(FOOD GATHERING)
Kegiatan pokok pada zaman ini yaitu mengumpulkan makanan,peralatan dari batu,kayu dan tulang.Pada zaman ini kehidupan masyarakat  sudah setengah menetap.Ada yang bertempat tinnggal di Gua-gua/ditepi pantai dengan mendirikan rumah panggung.Di sekitar daerah pesisi pantai banyak ditemukan rumah karang(kyokkenmodinger).Peralatan pada zaman ini masih berbentuk kasar seperti kapak perimbas,alat-alat serpih,dll.Mereka hidup berkelompok dengan pembagian tugas,bahwa laki-laki ikut kelompok berburu dan perempuan kelompok makanan dari tumbuhan dan hewan kecil.

B.Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut(FOOD GATHERING & PRODUCING)
Bertempat tinggal secara tidak tetap di gua-gua alam,jika dianggap sudah tidak memungkinkan lagi  mereka akan muda meninggalkan.Api sudah dikenal sejak sebelumnya pada masa ini,karena sagat bermanfaat untuk berbagai keperluan hidup.Ada 2 ras yang mendiami Indonesia pada permulaan Kala Holosin,yaitu Austromelanesoid dan Mongoloid.Pada masa ini manusia membuatan lukisan di dinding-dinding gua,yang menggambarkan kegiatan dan kepercayaan.Ada 3 tradisi pokok pembuatan alat pada masa Pos Plestosin,yaitutradisi serpih bilah ,ala tulang,dan kapak genggam Sumatera.

C.Masa bercocok tanam(Menetap)
Pada masa ini disebut juga masa revolusi karena perkembangannya pada masa ini sangatlah pesat.Pada masa ini manusia akan menetap disuatu tempat.Tempat tinggalnya dengan sangat sederhan yang berbentuk bulat dengan atap dan dindingdari rumbai.Gotong royong adalah kewajiban untuk pekerjaan yang membutuhkan orang banyak seperti membersihkan saluran air untuk bercocok tanam.pemujaan roh leluhur maupun kekuatan gaib menjadi adat kebiasan pada masa itu.Kebiasan seperti itu disebut animisme dan dinamisme.Animisme yaitusuatu kepercayaan bahwa setiap benda/makhluk hidup mempunyai roh/jiwa.Dinamisme  yaitu suatu kepercayaan bahwa benda-benda tertentu memiliki kekuatan gaib.
D.Masa perundagian
Pada masa ini sangat penting karena sudah terjadi hubungan dengan daerah-daerah disekitar kepulauan Indonesia.Seni ukir dan seni hias pada benda megalitik mengalami kemajuan yang pesat.Penggunaan logam sudah dimulai beberapa abad sebelum masehi,yaitu penggunaan perunggu dan besi.Yang paling menonjol pada masa ini yaitu kepercayaan kepada arwah nenekk moyang,karena dipercaya sangat  berpengaruh dalam kehidupan masyarakat dahulu.Pada masa ini hidup yang penuh setia kawan.

KEBUDAYAAN.
A.Zaman Batu ada 3:
1)Zaman batu tua (Paleolitikum)
Zaman batu tua yaitu dimana batunya masih kasar dan belum diasah sehingga bentuknya masih sederhana.Misalnya Kapak Genggam.Peralatan terbuat dari batu dan tulang.Tempat tinggal masih berpindah-pindah.
2)Zaman batu madya(Mesolithikum)
Masa peralihan dari batu tua ke batu madya alat-alat kehidupan lebih baik dan batunya lebih halus dari zaman batu tua.Misalnya Pebble/kapak Sumatera.Telah ditemukan abris sous roche(gua-gua sebagai tempat tinggal)
3)Zaman batu muda(Neolithikum)
Pada zaman batu muda dimana semua alat-alat kehidupan manusia terbuat dari batu yang sudah dihaluskan,bentuknya lebih sempurna dari zaman sebelumnya.Sudah bertempat tinggal menetap.Mengenal perhiasan dari batu dan manik-manik.



4)Zaman batu besar(Megalitikum)
Zaman ini bangunan megalitikum dibuat dari batu-batu besar dan digunakan dalam hubungan kepercayaan zaman prasejarah.Hasil-hasil kebudayaannya yaitu:Menhir,Dolmen,Sarkofagus,Kubur batu,dan Punden berundak-undak.
Yaitu:
a)Menhir,yaitu suatu tugu yang terbuat dari batu tunggal.Fungsinya sebagai tanda peringatan peristiwa/tempat pemujaan rohnenek moyang.
b)Dolmen,yaitu meja batu,fungsinya sebagai tempat meletakkan sesaji untuk pemujaan roh nenek moyang.
c)Sarkofagus/keranda,yaitu peti batu besar bentuknya seperti palung /lesung & diberi tutup.Fungsinya sebagai kuburan/peti mayat.
d)Kubur Batu,yaitu kuburan dalam tanah dimana sisi samping,alas,& tutupnya diberi semacam papan-papan dari batu.Fungsinya mengubur mayat.
e)Punden Berundak-undak,yaitu bangunan dari batu yang disusun bertingkat.Fungsinya pemujaan roh nenek moyang.

B.Zaman Logam ada 3:
1)Zaman perunggu
Disebut zaman perunggu karena pada zaman ini dihasilkan peralatan yang dibuat dari perunggu.Peralatan ini dibuat dengan 2 macam teknik cetak hilang (a cire perdue) dan teknik cetak ulang (bivalve).Kebudayaan diantaranya Nekara,Moko,Kapak,Bejana,Arca,Perhiasan perunggu. Yaitu:
a)Nekara,yaitu semacam genderang besar(sama dengan dandang yang ditelungkupkan) fungsinya untuk upacara keagamaan.
b)Moko,yaitu genderang kecil fungsinya sebagai alat upacara keagamaan/maskawin.
c)Kapak corong/kapak sepatu.
d)Bejana perunggu,yaitu bentuk bejana perunggu mirip gitar spanyol tetapi tanpa tangkai.
e)Arca-arca Perunggu,yaitu arca yang menggambarkan orang  yang sedang menari,berdiri,naik kuda,dan binatang.
f)Perhiasan Perunggu,seperti gelang,binggel (gelang kaki),anting-anting,kalung,& cincin



2)Zaman Tembaga
Indonesia tidak mengalami zaman tembaga,sebab di Indonesia tidak ditemukan peninggalan benda tembaga purba.
3)Zaman besi
Pada zaman ini banyak menghasilkan benda yang berupa peralatanhidup dan senjata.Antar lain tombak,mata panah,cangkul,sabit,dan mata pajak.

C.JENIS MANUSIA PURBA
1)Pithecantropus erectus
A.Pithecantropus erectus yaitu fosil manusia yang banyak ditemukan di Indonesia.Tubuhnya tidak setegap Megathropus.Tingginya kira-kira 165-180cm.Pithecantropus erectus disebut juga manusia kera yang berjalan tegak.Ditemukan didaerah Trinil ngawi tahun 1890 ditemukan oleh Von Koningsweel.
B.Pithecantropus mojokertensis ditemukan oleh Von Koningsweel di Mojokerto tahun 1936 yaitu tengkorak anak umur 5th.
2)Meganthropus
Meganthropus Palaeojavanicus adalah manusia paling primitif yang pernah ditemukan di Indonesia oleh Von Koningsweel tahun 1936 dan 1941 di formasi Pucangan,Sangiran.Jenis manusia bertubuh sangat besar.

3)Homo
A.Homo Sapiens Wajak I ditemukan dekat Campurdarat Tulungagung Jawa Timur oleh Van Rietschoten thn 1889,atas tengkorak fragmen rahang bawah dan beberapa ruas leher.
B.Homo Sapiens Wajak II ditemukan Dubois thn 1890 tempat yang sama fragmen tulang tengkorak,rahang atas & bawah,tulang paha dan tulang kering.
C.Homo Solensis ditemukan oleh U. Koeningswald di Ngandong pada tahun 1931-1934.